Minggu, 11 Juli 2010

Tips Mendapatkan Ide dalam Membuat Tulisan

Bukan rahasia lagi bahwa semua kita pernah mengalami ‘musibah’ kehabisan ide untuk dituangkan dalam tulisan. Untungnya ada seribu satu macam cara yang bisa ditempuh untuk tetap bisa menjadi seorang bloger yang produktif.
Tulisan ini saya buat untuk lebih memotivasi diri saya sendiri yang merasa masih tertatih-tatih dalam menulis. Sebagian besar tips ini sejatinya saya adaptasikan dari sebuah tulisan dalam kompasiana yang sempat saya baca.

TIP #1 BACA ARTIKEL  LAIN:
Ini cara termudah dan paling sederhana untuk memicu keluarnya ide. Secara umum, kita dapat membaca headline yang ditampilkan di beranda atau membaca artikel yang menjadi headline di tiap-tiap rubrik (section).
TIP #2 MEMBACA KOMENTAR DAN IKUT BERKOMENTAR DALAM BLOG-BLOG
Bacalah komentar-komentar di bawah sebuah artikel dengan tuntas. Ikuti alur diskusi dan dialog (atau joke) yang ada. Lebih baik lagi jika kita ikut serta dalam berkomentar dan menyumbang kata. Terkadang ada komentar-komentar cerdas maupun ‘ajaib’ yang bisa memantik api ide. Jika kita cukup jeli, ada beberapa komentar yang bisa dikembangkan dan digabungkan menjadi satu artikel penuh yang berbobot.
TIP #3 BAYANGKAN ARTIKEL ANDA MENJADI HEADLINE
Mario Teguh, seingat saya, pernah berwejangan bahwa jika kita belum merasa menjadi seseorang yang kita impikan, maka berpura-puralah menjadi seseorang tersebut. Niscaya kita menjadi termotivasi untuk lebih maju. Bila kita merasa belum bisa menjadi penulis sekondang Kang Pepih, cukup berpura-pura menjadi mereka dengan meneladani kebiasaan-kebiasaan mereka dalam menulis.
Maka apabila kita merasa lesu darah saat hendak menulis, bayangkan wajah para administrator Kompasiana saat membaca artikel kita yang terpukau dan tanpa ragu menempatkan artikel kita di jajaran headline nan bergengsi itu. Bayangkan juga akan ada banyak pembaca yang berkunjung dan memberi komentar, memberi rating ‘menarik’ atau ‘inspiratif’ atau ‘aktual’, dan memberi puja puji di kotak komentar. Terdengar konyol memang tetapi untuk memotivasi diri kita, apa salahnya?
TIP #4 KUNJUNGI FORUM
Gunakan sumber daya dari luar Kompasiana untuk memperkaya topik artikel kita. Salah satunya ialah mengunjungi dan ikut berdiskusi di forum-forum seperti Kaskus (seperti seorang pegiat Kaskus yang membagi pengalamannya dalam forum jual beli) dan sebagainya.
TIP #5 BACA KORAN
Tidak perlu menjadi jenius untuk mengetahui bahwa koran adalah salah satu sumber informasi aktual yang dapat diandalkan. Kita bisa membaca headline dalam koran-koran tersebut, atau membaca berita lainnya yang sebenarnya bukan headline tetapi memiliki signifikansi besar dalam kehidupan kita. Justru saat orang ramai ‘menggunjing’ tentang satu topik, merupakan tugas kita sebagai Kompasianer untuk mengingatkan publik bahwa masih ada banyak sekali isu yang lebih membutuhkan perhatian dari satu topik tadi. Angkat yang isu-isu yang ‘tidak penting’ menjadi ‘penting’. Dengan begitu, artikel kita juga akan dilirik pembaca.
TIP #6 GUNAKAN MESIN PENCARI
Saat kita penasaran dan tertarik tentang suatu topik tetapi merasa tidak memiliki cukup banyak informasi untuk ditulis, mesin pencari alias search engine pastinya menjadi pelarian yang bisa diandalkan. Pilih beberapa sumber yang tepercaya dari hasil mesin pencari dan kita sudah siap untuk menulis panjang lebar tentang suatu isu.
TIP #7 BACA ARTIKEL LAMA ANDA
Kalau kita sudah menulis beberapa artikel dalam Kompasiana, di media lain atau di blog kita masing-masing (jika punya), kita bisa ‘daur ulang’ artikel yang kita pandang paling menarik dan mendapat komentar paling banyak. Tentu bukan asal salin tempel alias ‘copy paste’. Kreativitas sebagai penulis dibutuhkan untuk mengolah materi lama ini menjadi terlihat aktual, misalnya menghubungkan topik tulisan dengan peristiwa-peristiwa terkini.
TIP #8 LIHAT TIMELINE TWITTER
Khusus bagi para Twitter addicts atau Tweeps (alias Twitter People), tip ini mungkin sudah sering digunakan. Membaca timeline yang penuh ‘kicauan’ dari teman-teman lain seperti melihat sebuah papan reklame raksasa yang penuh dengan teks berjalan yang berisi ide-ide untuk dicurahkan dalam tulisan. Hal-hal ‘gila’ dan ‘nakal’ yang tersiar di Twitter (terutama trending topics-nya ) bisa menjadi panduan bagi kita mengenai topik-topik hangat yang bisa diangkat menjadi tulisan.
TIP #9 LIHAT WALL FACEBOOK
Seperti timeline Twitter, dinding Facebook kita juga memuat berbagai macam celotehan yang remeh temeh hingga kata-kata curahan hati yang bijak dan filosofis. Gunakan Facebook sebagai sumber ide. Asal kita bisa dan mau memilah ide yang bagus di antara ‘tumpukan sampah verbal’ itu, akan ada suplai ide yang tak terhitung banyaknya untuk tulisan kita di sini. Bahkan bukan hanya dinding Facebook, Anda juga bisa memperoleh ide dari note atau catatan yang ditulis teman.
TIP #10 KUNJUNGI KOMPAS.COM
Kompas.com bisa Anda jadikan tumpuan harapan saat merasa kehabisan ide tulisan. Ada bermacam-macam berita terkini yang bisa diakses di sana. Ada berita nasional, regional, internasional, megapolitan, bisnis keuangan, dan sebagainya.
TIP #11 BRAINSTORM/ CURAH GAGASAN
Ambil secarik kertas, tuliskan topik tulisan yang menarik bagi kita tetapi kita belum tahu bagaimana harus mengembangkannya. Berkonsentrasilah secara penuh, jangan pikirkan hal lain selain itu. Kemudian tuliskan apa saja yang melintas di kepala kita terkait dengan topik tadi. Lakukan terus dan paksa otak kita berpikir hingga mencapai titik di mana kita berhenti karena persediaan ide sudah benar-benar sudah kering. Jangan repot-repot berhenti untuk mengoreksi apakah ide itu akan bagus di mata pembaca atau tidak. yang penting ialah otak terus bergerak mendapatkan ide.
TIP #12 MENDENGARKAN MUSIK
Dengarkanlah musik kesayangan kita terutama jika syaraf-syaraf sudah terasa menegang. Apapun lagu kesayangan itu, pastikan ada lirik di dalamnya yang menginspirasi kita tentang sesuatu. Nah, tuliskan inspirasi yang kita dapatkan dari lirik-lirik tersebut ke dalam tulisan.
TIP #13 BACA KUTIPAN BIJAK
Di saat kita lesu darah untuk menulis, bacalah kutipan-kutipan bijak dari tokoh-tokoh yang memotivasi kita untuk tetap bergerak maju. Bisa juga kita kaitkan perjalanan hidup atau pengalaman pribadi dan orang lain dengan kutipan tersebut. Dengan begitu kita bisa ‘lega’ karena dapat mencurahkan kegalauan hati sekaligus berhasil menyusun sebuah artikel bagus.
TIP #14 BACA BUKU
Ok, mungkin ini sudah klise. Namun, membaca buku memang vital. Jika menulis adalah mengeluarkan kemampuan intelektual, membaca adalah pengayaan wawasan intelektual kita. Dan dengan kata “buku”, tidak melulu mengacu kepada buku yang terdiri dari lembaran kertas. Bisa juga buku tersebut berupa file digital yang kita dapat tampilkan di layar komputer, yang lazim disebut e-book.
TIP #15 BERSANTAI
Harus diakui banyak penulis yang sulit bersantai jika sudah dikejar deadine. Dan meskipun kita -Kompasianer- sebagian tidak mengalami tekanan psikologis akan adanya deadline, tetap diperlukan adanya suatu jangka waktu yang memungkinkan otak kita beristirahat. Tidak ada yang melarang kita menerbitkan sebanyak dan sesering apa kita harus menulis di Kompasiana, jadi tidak ada salahnya menghabiskan sedikit waktu untuk bersantai. Seproduktif apapun seorang penulis, dia tetaplah seorang manusia, bukan mesin penghasil artikel.
TIP # 16 MEDITASI
Kosongkan pikiran kita sejenak, duduk dengan nyaman, atur pernafasan, konsentrasilah mengatur pernafasan. Lakukan secara teratur sebelum menulis agar pikiran jernih dan ide bisa mengalir dengan lancar dan efisien.
TIP #17 TIDUR
Seseorang yang saya kenal pernah berkata bahwa tidur adalah pemanfaatan waktu yang tidak produktif karena saat tidur kita tak bisa menghasilkan apapun. Saya pikir memang benar kita tidak dapat menghasilkan apapun saat tidur, tetapi ibarat sebuah angkutan umum yang terpaksa tidak bisa dioperasikan dalam sehari karena harus direparasi di bengkel, tubuh kita akan jauh bisa menjadi produktif saat kebutuhan dasarnya terpenuhi. Dan tidur adalah salah satu di antara kebutuhan pokok bagi tubuh.
Tidak perlu tertidur hingga berjam-jam (kecuali tidur malam) untuk bisa mendapatkan ide dan performa menulis yang lebih baik. Jika kita berada dalam sebuah lingkungan atau situasi yang tidak memungkinkan tidur lama, cukup 5-6 menit mengatupkan mata dan tertidur pulas. Kemudian bangunlah dan buka dashboard kita untuk mulai menulis kembali.
TIP #18 BERJALAN KELUAR
Ada kalanya tinggal di dalam ruangan terus menerus membuat ide sulit muncul. Maka keluarlah untuk sekedar berjalan-jalan di taman dekat rumah, atau menyapa tetangga. Alihkan pikiran ke lingkungan luar selama beberapa saat kemudian mulailah menulis kembali.
TIP #19 BEROLAHRAGA
Ok, ini memang agak sulit karena membutuhkan komitmen. Saya juga termasuk orang yang agak malas menggerakkan badan apalagi kalau sudah menulis. Lupa waktu, lupa segalanya. Tetapi ini merupakan tip yang penting bagi kita yang suka menulis (yang notabene kegiatan yang tidak mewajibkan banyak gerakan fisik). Berolahraga memungkinkan peredaran darah yang lebih lancar dan membuat suplai oksigen ke otak tetap lancar. Dengan begitu, otak akan lebih mudah diajak ‘bekerjasama’ dalam menulis.
TIP #20 INGAT MATERI PELAJARAN/KULIAH
Saya yakin semua Kompasianer pernah mengenyam bangku sekolah dan sebagian pernah duduk di bangku kuliah. Nah, bagaimana jika saat kita kehabisan ide, gunakan materi itu sebagai bahan tulisan kita? Buka catatan kita yang tersimpan menumpuk di gudang (jika sudah lulus) dan baca secara sekilas kira-kira apa yang menarik untuk ditulis. Kita dapat menuliskan apa yang kita pelajari sekaligus mengkritisi, menambahkan, atau mendukung apapun yang terkait dengan materi tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar